“Tentu nantinya kita juga ke BUMD lain mengingat pentingnya pengelolaan arsip yang salah satunya bisa menjadi dasar proses perencanaan pembangunan atau kebijakan ke depan,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Andira Reoputra menuturkan, Bimtek tersebut sangat penting karena terkait arsip agar bisa mendokumentasikan yang sudah ada atau terjadi sehingga ke depan bisa lebih baik.
“Kita hari ini mempersiapkan kearsipan sebagai tonggak atau landasan dari kegiatan-kegiatan ke depan, untuk generasi yang akan datang,” bebernya.
Bagi Perumda Pembangunan Sarana Jaya, lanjut Andi, arsip sangat penting karena banyaknya dokumentasi perusahaan mengenai pertanahan dan pembangunan di Jakarta. Terlebih, perusahaan sudah berdiri sejak 1969 sehingga banyak sekali dokumen dari puluhan tahun itu yang perlu diarsipkan.
“Melalui pengelolaan atau penyimpanan arsip yang baik ini maka ketika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, termasuk sengketa lahan kita sudah siap. Untuk itu, insan Sarana Jaya harus lebih tertib dan cakap dalam strategi serta manajemen kearsipan,” tegasnya.
Ia menyampaikan, sebuah komunitas, lembaga hingga organisasi ketika berganti generasi maka diperlukan historical story agar menjadi bagian literasi. Sebab, literasi sangat penting bagi kita semua.
“Melalui historical story ini generasi berikutnya bisa belajar dari sejarah untuk bisa lebih baik. Ini sebagaimana disampaikan Presiden Soekarno, jangan sekali-kali melupakan sejarah atau Jas Merah,” ungkapnya. (dri)