Penundaan Pemilu Dinilai Berpotensi Jadi Pintu Masuk Otoritarianisme

Ilustrasi Pemilu

Kemudian hal lain yang paling parah mungkin terjadi adalah mengentalnya polarisasi di masyarakat. Para ketum yang mendukung amandemen dinilai akan memanfaatkan pendukung fanatiknya di sosmed untuk menggaungkan dukungan wacana tersebut.

“Mereka yang anti Jokowi juga melakukan protes dan kelompok-kelompok pro demokrasi lainnya juga akan menimbulkan protes jadi ini ada hal sosial yang sangat besar gitu pertaruhannya sangat besar ini masalah keutuhan NKRI, kesatuan Indonesia juga bisa terancam,” ucapnya.

Exit mobile version