Tugasnya Dinilai Over Capacity, Peran LBP Mulai Tuai Kritik

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan

“Di mata presiden seorang LBP yang berkiat orientasi hasil dan risk taker sehingga segala pekerjaan di pundaknya dinilai dapat diselesaikan dengan tuntas,” ujar Bambang.

Menurut Bambang, meski presiden menyukai karakter kerja LBP yang komit dan loyal. Namun, beban tugas yang over capacity sudah barang tentu tidak selamanya sukses.

“Misalnya beban tugas penanggulangan Covid 19 yang diberikan oleh presiden khususbya untuk wilayah Jawa dan Bali terbukti kurang sukses seperti yang pernah diakuinya yakni sempat minta maaf di media massa beberapa yang lalu, menandakan bahwa beban yang diemban LBP sudan over capacity,” tandas Bambang.

Menurut dia, perhatian publik sebenarnya tertuju kepada peran LBP. Di mana dalam mengurus negara sebesar Indonesia hanya diserahkan kepada orang kepercayaannya sudah barang tentu telah menyalahi prinsip manajemen yang benar.

Apalagi kondisi saat ini di satu pihak pemerintah menghadapi penanganan pandemi Covid 19 yang kewalahan dan kedodoran ditambah lagi denga persoalan ekonomi yang semakin sulit. Selain itu beban hutang yang kian menumpuk.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *