Akibat dari penjarahan tersebut, tambahnya, pendapatan petani ikut tergerus bahkan mengancam keberlanjutan produksi TBS sawit, apalagi mereka juga merusak pohon, karena yang diambil itu buah belum matang, kerugiannya jauh lebih besar.
“Kami minta aparat tegas, petani sudah resah dan pendapatan mereka jelas semakin berkurang. Kalau ini dibiarkan, kasihan nasib petani masyarakat yang mengelola kebun,” ujar Pandiangan.
Menurut Ketua DPD LSM LIRA Seruyan Afner Juliwarno gerombolan pencuri sawit saat ini mulai seperti wabah, karena sudah dilakukan ratusan bahkan ribuan orang.
“Yang mencuri itu ribuan orang. Jadi mencurinya itu siang hari. Pencurian massal ini. Sekarang banyak juga kebun masyarakat yang dicuri. Mereka babat juga kebun masyarakat kalau kebun perusahaan diperketat,” ujarnya.