PLN Siapkan 1,7 Juta Green Jobs, ITPLN Didorong Jadi Pusat Penggerak SDM Transisi Energi Nasional

“Proyek-proyek ini akan berjalan masif mulai 2026 hingga 2030, dengan puncak investasi sekitar Rp300 triliun pada 2030. Kami minta semangat semua pihak, termasuk ITPLN, untuk ikut mendukung. Dua tahun ke depan fokus kami adalah pembangunan P0 dan P0’ untuk menjaga keandalan sistem agar tidak terjadi pemadaman,” jelasnya.

Eko menekankan bahwa kerja sama dengan ITPLN menjadi kunci keberhasilan dalam menyiapkan tenaga ahli teknik kelistrikan. Ia juga mengakui masih ada kekurangan tenaga teknis seperti drafter, engineer, dan ahli sistem, yang perlu segera dipenuhi untuk mempercepat pelaksanaan proyek.

“Ternyata perusahaan sebesar PLN saja masih kekurangan drafter. Padahal kebutuhan tenaga teknis akan melonjak seiring proyek berjalan. Karena itu kami berharap ITPLN bisa menyiapkan SDM unggul yang siap kerja,” tegasnya.

Program RUPTL 2025–2034 diharapkan menjadi tonggak penting transisi energi nasional, sekaligus memperkuat daya saing tenaga kerja Indonesia di sektor ketenagalistrikan masa depan.

Sementara itu, Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, Yusuf Didi Setiarto, menegaskan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara PLN dan ITPLN untuk memperkuat posisi ITPLN sebagai salah satu perguruan tinggi teknik terbaik di Indonesia.

Exit mobile version