Saat tawuran pecah diduga korban terkena sabetan senjata tajam di bagian pangkal paha kiri yang mengakibatkan terjadi pendarahan parah. Usai korban terkapar, seluruh pelajar yang terlibat tawuran itu kabur meninggalkan AR seorang diri.
Warga yang melihat kejadian itu langsung membawa korban ke RSUD Al-Mulk Kota Sukabumi untuk mendapatkan pengobatan, namun sayang nyawanya tidak berhasil diselamatkan.
Menurut Ari, dari hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, sebelum tawuran pecah, korban sudah janjian untuk ikut tawuran bersama rekan-rekannya.
“Kita masih dalami kasus ini dan untuk saksi yang sudah meminta keterangan dari pihak keluarga sebanyak dua orang, masyarakat tiga orang serta teman-teman korban empat orang. Mohon doanya dan dukungan dari masyarakat agar kita bisa segera mengungkap kejadian ini,” tambahnya, dikutip dari antara.