Karena itu, para demonstran mendesak pihak manajemen PT NSK untuk membatalkan rencana tender tersebut guna menghindari kegaduhan yang lebih besar.
“Kami mendesak pihak manajemen membatalkan tender supaya tidak ada kegaduhan. Harusnya kearifan lokal dirangkul, jangan diabaikan dan bila perlu dibina jika memang kami ada kekurangan administrasi,” tegas Rojali.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak manajemen PT NSK Bearing Manufacturing Indonesia terkait tuntutan para demonstran. (Supri)




