Selain itu, Anggota Fraksi Partai Amanat Nasioan (PAN) DPR RI itu juga menyoroti masalah siaga kelistrikan PLN pada sistem kelistrikan Jawa-Madura-Bali (JAMALI). Intan menyebut masih kerap terjadi pemadaman listrik tanpa pemberitahuan, “Nah jangan sampai ini terjadi pada objek vital yang harus beroperasi 24 jam,” ucapnya.
Selanjutnya, legislator dapil Jawa Barat VI tersebut juga mempertanyakan waktu soft launching untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur. Intan menyebut, KEK Kesehatan Sanur seringkali dipaparkan oleh Kementerian BUMN, termasuk pada saat peluncuran Injourney, namun masih juga belum di-launching.
“Bali itu sangat tergantung pada pariwisata, kedatangan turis asing. Oleh karena itu ini harus switch. Ekonominya adalah mendatangkan juga wisman lokal dalam rangka berobat, jangan sampai ini berkepanjangan, Ketika Covid-19 sudah menjadi endemi, sudah normal, ini masih juga master plan,” ujar Intan.