Siloam Hospitals Sepanjangjaya Bekasi Ingatkan Kaum Adam Untuk Disunat

Dokter Spesialis Bedah Umum Rumah Sakit Siloam Sepanjangjaya, dr. Taufik Aziz, mengingatkan kepada kaum Adam untuk menjaga kesehatan dengan disunat

1. Sunat mengurangi risiko infeksi penyakit seksual menular seperti human papilloma virus (HPV) dan penyakit seksual menular seperti herpes atau sifilis dan lain-lain.

2. Mencegah terjadinya penyakit pada penis, seperti nyeri dan perlengketan dan menyempit kulup penis yang disebut fimosis.

Ia pun menuturkan, hal ini adalah kondisi saat kulup penis yang tidak disunat sulit untuk ditarik. Kondisi ini bisa menyebabkan radang pada kepala penis yang disebut balanitis.

Sehingga nantinya bisa mengurangi risiko infeksi saluran kemih. Infeksi ini umumnya lebih sering terjadi pada orang yang tidak menjalani sunat.

Selain itu, sunnat juga untuk mengurangi risiko kanker penis serta mengurangi risiko kanker serviks pada pasangan. Risiko kanker serviks menurun pada wanita yang pasangannya telah menjalani prosedur sirkumsisi.

Bahkan dengan sunat akan membuat kesehatan penis lebih terjaga. Penis yang disunat lebih mudah dibersihkan, sehingga kesehatannya lebih terjamin dibandingkan yang tidak disunat sehingga bisa mencegah terjadinya peradangan, mengingat ujung penis merupakan tepat tumbuhnya bakteri dan jamur.

Pada sesi akhir edukasinya, dr. Taufik Aziz, Sp.B dari Siloam Hospitals Bekasi Sepanjangjaya menjelaskan beberapa hal yang harus dan dianjurkan untuk diperhatikan oleh orang yang baru disunat agar luka menjadi cepat sembuh, yaitu:

1. Menjaga kebersihan dan jangan basah, dan

2. Luka sunat memerlukan waktu sekitar 7-14 hari untuk sembuh.

Pemulihan setelah sirkumsisi akan lebih nyaman jika pasien tidak mengenakan celana dalam dan menggunakan celana yang longgar atau menggunakan celana dalam khusus sunat. Untuk mencegah penis menempel di celana.

“Selain kenyamanan dan keamanan, melakukan kontrol ke dokter tetap dilakukan guna memastikan kebersihan dan evaluasi luka,” pungkasnya. (apl)

Exit mobile version