Tujuh desa yang dimaksud yaitu Desa Gandasari, Gandamekar, Mekarwangi, Telajung, Jatiwangi, Cikedokan dan Danau Indah.
Lebih lanjut Morio mengatakan, murid dikenakan biaya hingga jutaan rupiah untuk masuk ke sekolah itu. “Informasi yang kami dapat, setiap bulannya biaya itu sekitar Rp600 ribu. Di situ ada sekitar 2.500 murid. Kita lihat sangat minim warga sekitar tujuh desa yang bersekolah di kawasan,” ungkapnya.
Selain itu, hadirnya Bursa Kerja Khusus (BKK) Mitra Industri MM2100 pun kata dia diduga tidak sesuai peruntukan. Sebab, BKK ini tidak hanya dikhususkan bagi alumni SMK Mitra Industri.
“Sangat sulit warga sekitar kawasan industri untuk masuk kerja melalui BKK. BKK itu juga ternyata bukan hanya untuk alumni saja dalam rekruitmennya,” tuturnya.