“SPAM Jatiluhur ini menjadi infrastruktur vital ini akan memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan air bersih yang semakin meningkat di Jakarta,” ucapnya.
Namun, lanjut Arief, SPAM Jatiluhur tahap akan menyalurkan air bersih sebanyak 520 liter per detik dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bekasi ke DKI Jakarta. Suplai tambahan ini akan melayani sekitar 27.000 sambungan rumah (SR) baru di wilayah timur dan utara Jakarta dan akan memberikan akses air bersih yang sangat dibutuhkan bagi komunitas komunitas yang sedang berkembang.
Selain SPAM Jatiluhur tahap I ini, Kementerian Pekerjaan Umum juga mengoperasikan infrastruktur strategis penyimpanan dan Distribusi Air Distribution Center (DC) Cilincing 2, yang berlokasi di Jakarta Utara. Kedua fasilitas yang merupakan bagian dari proyek SPAM Jatiluhur Tahap I itu dibangun untuk memastikan distribusi suplai air bersih yang efisien.
“DC Cilincing 2 itu memiliki kapasitas sebesar 20 juta liter dan akan mendistribusikan 345 liter air per detik. Fasilitas ini akan melayani wilayah Kelurahan Cilincing, Marunda, Rorotan, dan Kali Baru dan membawa air bersih yang sangat dibutuhkan ke daerah-daerah yang kurang terlayani,” katanya.
Sedangkan untuk Jakarta Timur, kata Arief, ada juga Distribution Center Pondok Kopi dengan kapasitas penyimpanan 5 juta liter akan menyalurkan 175 liter air per detik. Fasilitas ini akan meningkatkan layanan air ke wilayah-wilayah seperti Kelurahan Pondok Kopi, Pondok Kelapa, Pondok Bambu, Duren Sawit, Klender, Malaka Jaya, Malaka Sari, Cakung Barat, Cakung Timur, Pulo Gebang, dan Ujung Menteng.