Hal sama juga disampaikan Ketua SPARTA distrik Jakarta, Muzani Syukur. Muzani menyampaikan, hal mendasar untuk mengurai persoalan masyarakat bawah terletak pada akurasi data kependudukan. Menurutnya, penertiban data kependudukan menjadi kunci utama meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Belakangan kita melihat ada keinginan dari Pak Heru untuk menertibkan data kependudukan. warga yang memiliki NIK Jakarta tetapi nyata nyatanya sudah nggak domisili di Jakarta, akan dihapus datanya di Jakarta. Ini penting karena bisa saja terjadi tumpang tindih data antara satu daerah dengan daerah lain,” kata Muzani.
“Bahkan berawal di penertiban data, saya yakin muaranya nanti di ketepatan sasaran ketika pemerintah akan menjalankan program peningkatan kesejahteraan rakyat. Memang program penertiban data ini tidak populis, tapi sangat vital dalam menentukan nasib masyarakat bawah,” pungkasnya.(hab)