“Hari ini kami menyatakan mundur sebagai Sekjen PKP dan keanggotaan partai, dan saya tidak akan gunakan untuk berdebat (terkait persoalan internal PKP). Forum untuk mendiskusikan masalah tersebut sudah lewat,” kata Salahuddin, dalam konferensi pers secara daring, Rabu (10/11/2021).
Said mengakui bahwa sejak awal banyak perbedaan pandangan dengan Solichien, namun sempat dibicarakan untuk mencari solusi agar kepentingan partai politik itu tidak terganggu.
Sejak Juni 2021, Said dan Solichien terlibat langsung untuk mengelola partai secara lebih baik dari sebelumnya. Namun, ia merasa gagal menjalin komunikasi dengan Solichien, mantan Komandan Pasukan Khusus Detasemen Jalamangkara atau Denjaka TNI AL.