Tanah Adat di Halmahera Timur Rusak Akibat Pengerukan Tambang Nikel

Tim pemantau lingkungan menemukan fakta mengejutkan mengenai pembukaan lahan liar tanpa izin pada Februari 2025. Lahan yang seharusnya menjadi warisan turun-temurun kini hancur akibat pengerukan tambang nikel. Hilangnya kesuburan tanah menjadi pukulan telak bagi kehidupan masyarakat yang bergantung pada alam.

Ironisnya, upaya protes warga justru berujung pada tindakan represif. Laporan menyebutkan bahwa aparat bersenjata menghadang dan memaksa mundur warga yang berani menyuarakan aspirasi mereka. Kehilangan mata pencaharian dan warisan tanah subur menjadi mimpi buruk yang menghantui generasi mendatang.

Exit mobile version