Tancapkan Ekonomi Pancasila di Bumi Pertiwi

  • Alat koreksi bagi sistem yang terlalu liberal atau terlalu sentralistik.
  • Penegas arah kebijakan agar berpihak pada rakyat kecil, bukan elite ekonomi.
  • Simbol keberanian politik untuk menolak intervensi asing yang merugikan kedaulatan ekonomi.

Menajamkan Pisau Itu dalam Kebijakan Nyata. Implementasi ekonomi Pancasila harus hadir dalam kebijakan yang konkret:

  • Pasal 33 UUD 1945: cabang produksi yang penting bagi negara dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat.
  • Penguatan koperasi dan BUMN: sebagai wujud nyata ekonomi kekeluargaan.
  • Hilirisasi industri nasional: agar nilai tambah dari sumber daya alam dinikmati oleh rakyat, bukan hanya investor asing.

Tantangan kita jelas: globalisasi, tekanan pasar bebas, dan dominasi oligarki ekonomi. Namun harapan tetap ada jika kita berani mengasah kembali “pisau ekonomi Pancasila” yang tumpul.

Ajakan untuk Bangkit

Sebagaimana kata Prof. Yudhie Haryono dalam Republik yang Menunggu, ekonomi Pancasila menuntut:

Exit mobile version