“Ketika teman berdua ini mendengar keputusan IDI, kata-kata yang keluar dari mulut mereka adalah ‘Syirik dan arogan’,” kata Yasonna lagi, dikutip dari republika.
Sebelumnya, pemberhentian permanen Terawan dari keanggotaan IDI dilakukan berdasarkan hasil sidang khusus Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK). Keputusan tersebut dibacakan dalam Muktamar Ke-31 IDI di Kota Banda Aceh, Aceh, Jumat (25/3) lalu.(qq)