“Perlu kita ingat bahwa sombong merupakan lambang kehancuran. Kami berbicara seperti ini bukan tanpa alasan. Sebab, partai yang kerap mengeksploitasi wong cilik tapi nyatanya terhadap wong cilik sebaliknya justru berbanding terbalik dengan jargonnya. Saat ini masyarakat sudah cerdas. Jejak digital terkait dengan reputasi partai sulit dihilangkan,” kata Timur, tanpa menjelaskan siapa partai dinilai sombong yang dimaksud.
Terkait dengan hasil rekomendasi Partai NasDem, Timur mengaku bahwa dirinya segera membentuk relawan dan menghidupkan kembali jaringannya yang selama ini berada di BP2M agar beralih untuk mendukung 3 tokoh yang telah direkomendasikan oleh NasDem.
“Kami lihat NasDem partai yang cerdas dalam menentukan arah pijakan politik ke depan. Sehingga tokoh yang direkomendasikan sebagai Bacapres benar-benar berkualitas dan kinerjanya sudah terbukti bukan hanya mematikan mic saat sidang,” pungkasnya. ***