JAKARTA, Mediakarya – Universitas Indonesia (UI) berkomitmen menjadi motor inovasi nasional. Hal ini dikatakan Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Universitas Indonesia, Prof. Dr. Hamdi Muluk, pada kegiatan UI Innovation Festival, pada Kamis 13 November 2025.
“UIIF menjadi etalase hasil riset berdampak, menghubungkan inovator kampus dengan pengguna teknologi dan investor serta masyarakat umum,” ujar Prof Dr. Hamdi kepada media.
Lebih lanjut, Prof Hamdi juga mengungkap bahwa UI telah mempunyai 400 lebih lab, kelompok-kelompok riset yang berisi periset unggul di bidangnya.
“Datanya sudah ada semua, jadi kita sudah punya database periset-periset unggul untuk bidang-bidang yang nanti bisa produk-produknya itu diharapkan di industri, dari mulai dari membuat prototype, melakukan uji-coba sampai nanti siap untuk di industrialisasi,” imbuhnya.
Lebih lanjut Prof. Hamdi kembali bahwa menerangkan bahwa ada dua konsep yang disajikan yaitu Tekhnologi Push yaitu menawarkan hasil riset untuk di hilirisasi dan yang kedua adalah Demand Pull, yaitu mengetahui atau bertanya tentang apa yang dibutuhkan industri.
“Nah nanti dari kebutuhan industri itu kita pertemukan dengan peneliti-peneliti. Nah tentunya semua hasil riset, produk dan juga kemungkinan akan di industri, itu bagusnya, juga untuk memperkuat ekonomi,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Kerja Kerjasama dalam Negeri Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, berharap bahwa dengan adanya kegiatan UI Innovation Festival ini, masyarakat khususnya generasi muda dapat mengetahui bahwa banyak sekali inovasi di Indonesia yang dapat dikembangkan.
“Tentunya harapan kami juga dari PJKI, dengan adanya inovasi riset ini jangan lupa untuk perlindungan KI nya. Karena perlindungan KI ini sangat penting supaya lebih berkembang lagi dan tidak kalah saing dengan negara lain,” katanya.
Ia kembali berharap bahwa produk-produk Indonesia tidak kalah dengan adanya perlindungan Kekayaan Intelektual (KI).(Red)




