JAKARTA, Mediakarya – Nama gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam beberapa bulan belakangan ini melejit setelah berbagai pemberitaan terkait dengan survei Capres 2024 yang menempati urutan teratas.
Namun siapa sangka, orang yang diagung-agungkan melalui media sosial itu memiliki persoalan dalam penetapan pengupahan buruh di wilayahnya.
Bahkan massa buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) Jawa Tengah (Jateng) menyebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak layak sebagai Calon Presiden (capres) di 2024 kalau tidak mau menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022 Jateng.
“Kalau tak berani melakukan terobosan hukum dalam menetapkan Upah Minimum Kabupaten-Kota, maka Ganjar sama saja dengan tokoh-tokoh nasional lain yang biasa-biasa saja,” ujar Koordinator KSPN Jawa Tengah Nanang Setyono usai berorasi, Kamis (25/11).