Hukum  

Usai Temui Direktur TPUL, Advokat Korban Robot Trading Net89 Bakal Audiensi Langsung dengan Jaksa Agung

Tersangka Robot Trading Net89

“Kita akan beraudiensi dengan Jaksa Agung. Nanti kita akan meminta adanya penindakan oknum jaksa nakal dan meminta bantuan Jaksa Agung untuk menyidangi tersangka kasus perabot trading net 89,” papar Herdiyan.

Kasus yang sudah alot bahkan hampir 3 tahun ini tidak membuat paguyuban lawyer CKI ini terhenti untuk memperjuangkan hak-hak dari para korban.

Dalam pernyataannya, Herdiyan menyebutkan akan terus berjuang sampai keadilan benar-benar nyata, bahwa para korban kembali mendapatkan hak-haknya. Yakni uang mereka yang telah mereka investasikan namun ternyata ditipu alias dibawa kabur.

Tidak hanya itu, pihak korban melalui Paguyuban CKI ini menekankan jika sudah ditetapkan menjadi tersangka, seharusnya aset-aset tersangka itu disita, bukan malah dibiarkan begitu saja.

“Kami akan terus berjuang untuk para korban, ya. Sehingga seluruh kerugian (termasuk seluruh aset) akan dikembalikan kepada para korban. Karena memang kasus ini banyak kejanggalan. Dari awal kami juga meminta untuk Kejaksaan Agung mencopot oknum Kejaksaan yang ikut bermain di dalam perkara ini. Sehingga kami para korban mendapatkan keadilan yang hakiki ke pengadilan,” beber Herdiyan.

Dugaan suap mengalir dari Kejagung ke Kejari Tangsel dan PN Tangkot dan PN Jaksel

Dalam pemberitaan beberapa waktu lalu, sempat beredar informasi bahwa adanya dugaan suap bernilai hingga puluhan miliar yang diduga dilakukan oleh terdakwa kepada salah satu oknum di pengadilan negeri tangerang.

Mengenai informasi ini, kuasa hukum dari para korban Herdiyan menyatakan bahwa pihaknya sudah menyampaikan ke Kejaksaan Agung dan Bareskrim Polri agar informasi ini tidak menjadi fitnah.

Namun, dalam penelusuran lanjutan oleh tim advokat dari Herdiyan Cs, diketahui belakangan dana yang diduga untuk menyuap itu pun mengalir ke berbagai instansi hukum milik negara. Menurutnya, dugaan suap mengalir dari Kejagung ke Kejari Tangsel dan PN Tangkot dan PN Jaksel.

“Kami terus terang tadi sudah menanyakan kepada pihak Kejaksaan Agung, mereka akan menindaklanjuti adanya dugaan suap ini, karena terus terang berita yang didiamkan akan menjadi fitnah,” pungkasnya.

“Makanya kami ingin meminta Kejaksaan Agung untuk menindaklanjuti. Ingat loh korban di sini bukan 100-200 orang, ribuan, ya,” sebutnya, kemudian disahuti oleh para korban “Di mana keadilan di negeri kita.”

“Tolong Kejaksaan Agung yang memimpin para penegak hukum untuk memutuskan bahwa keadilan wajib tegak dan berdiri di negeri ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *