Sebelum akhirnya ditemukan menjadi mayat oleh salah seorang pelintas jembatan, sesuai keterangan pacar korban, Kharisma, pada Minggu (24/11/2024) sekira pukul 09.30 antara korban dan dirinya sempat bertemu di tempat kost, Jl. Pengging, Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun.
Dalam pada itu, korban (Selfian) yang mengenakan jaket hoodie itu meminjam HP milik Kharisma, yang tidak diketahui untuk apa keperluannya. Namun, Kharisma menduga sekedar hanya untuk main game atau browsing biasa. Sesudah jenak mengobrol, sekira pukul 16.30 korban mengantarkan pulang Kharisma pulang ke rumahnya.
Menjelang malam, sekira pukul 20.30 Kharisma dibuat kaget. Lantaran saat dia cek M-Banking pada HP nya telah terjadi pengurangan saldo sebesar Rp. 30 juta, akibat mutasi terkirim ke rekening milik korban.
Melihat itu, Kharisma berusaha menghubungi korban, sekedar untuk menanyakan ikhwal transfer digital tersebut. Kharisma pun sepakat dengan korban untuk bertemu di bantaran Bengawan Madiun, lokasi diduga korban bunuh diri.
Lantaran merasa takut terjadi sesuatu, Kharisma juga menghubungi Selfano Kusuma Bangsa, yakni adik kandung korban, agar ikut merapat ke titik dimaksud.
Namun, sekira pukul 21.00 saat Kharisma sudah berada di lokasi yang telah disepakati, dia tidak menemukan korban. Dia hanya menemukan sepasang sandal dan sepeda motor milik korban.