Wabup Fauzi Yusuf Sampaikan Potensi Perikanan Aceh Utara

Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf saat menyambut kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di Bandara Malikussaleh Kecamatan Muara Batu, Selasa, (7/9/2021)

“Pelabuhan PPI ini sangat potensial, karena memiliki luas 6 hektar dan mampu menampung 400 unit kapal jenis 5 GT – 30 GT, begitu juga daratannya mencapai 4 hektar yang dapat dimanfaatkan untuk membangun industri pengolahan hasil perikanan,” sebut Fauzi Yusuf.

Menurut Fauzi, lebih dari 20 persen penduduk Aceh Utara bermata pencaharian di sektor perikanan dan kelautan, baik sebagai petani tambak maupun nelayan tangkap. Wilayah Aceh Utara memiliki panjang garis pantai 55 Km yang melintasi delapan kecamatan di kawasan pesisir.

“Sebanyak 9.000 nelayan sangat menggantungkan hidupnya dari laut dan pesisir, tentunya dengan hadirnya infrastruktur perikanan yang memadai akan dapat mendongkrak pendapatan masyarakat pesisir dan nelayan,” kata Fauzi Yusuf yang turut didampingi Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Utara Syarifuddin, ST.

Pada kesempatan itu Wabup Fauzi Yusuf juga memaparkan tentang potensi perikanan budidaya di daerah ini yang memiliki luas areal pertambakan air payau mencapai 12.000 hektar dan tambak air tawar 350 hektar.

Selama ini dilakukan budidaya komoditas ikan bandeng, kakap putih, mujair/nila, kepiting, udang windu, udang galah dan udang vaname, yang sebagian besar masih dikelola secara alami oleh masyarakat.

Untuk mendongkrak potensi perikanan budidaya maka perlu dilakukan perbaikan dan penataan pertambakan, perbaikan saluran, penyediaan benih berkualitas, ketersediaan hatcery, ketersediaan pakan yang terjangkau, serta pemanfaatan teknologi, seperti pengelolaan budidaya udang vaname kolam terpal/klaster yang dikembangkan oleh Kementerian KP di Aceh Timur.

“Ke depan kami juga ingin mendapat kesempatan seperti kabupaten tetangga, di mana kami memiliki tambak dinas seluas 22 hektar yang akan kami ajukan sebagai pilot project budidaya udang vaname kolam terpal,” kata Syarifuddin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *