Wajibkan Karantina Setiba dari PON Papua Dinilai Bisa Picu Ketersinggungan

M. Nabil, Ketua Harian KONI Jatim sekaligus Ketua Satgas Kontingen PON XX Jawa Timur

Menurutnya, kebijakan Pemkot Surabaya ini perlu dipertimbangkan lagi karena sebelum berangkat ke Papua dan saat akan pulang ke Surabaya, atlet Jatim sudah diswab PCR.

“Lah iya kita ini sebelum pulang wajib melakukan swab PCR sebagai syarat penerbangan. Dan kamu tahu sendiri kan, gimana setiap pertandingan atlet ini selalu diswab antigen. Mengapa hanya kepulangan dari Papua saja yang harus dikarantina. Kebijakan Pemkot Surabaya ini aneh dibandingkan daerah lain. Hal ini akan menjadi sensitif dan membuat tersinggung masyarakat Papua karena hanya Pemkot Surabaya saja yang seperti ini, sedangkan daerah lain tidak pakai karantina,” ungkap Nabil.

Ia mengatakan, apabila ada atlet positif Covid-19 saat di Papua, pasti tidak bisa pulang karena harus menjalani isolasi di Papua sampai hasil swabnya negatif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *