Asep mengaku sempat bertemu Rektor Unila, Prof Karomani saat diperiksa di Gedung Merah Putih KPK. Menurut Asep, Karomani yang telah ditetapkan sebagai tersangka suap menitipkan pesan.
“Ketemu, KRM dalam kondisi sehat dan tegar. Yang bersangkutan meminta permohonan maaf pada civitas akademika Unila dan masyarakat atas musibah ini,” kata dia.
Asep pun mengungkapkan, keterlibatan pihak swasta dalam hal Andi Desfiandi (AD) terhadap kasus tersebut merupakan urusan pribadi dirinya dengan Unila guna memasukkan anaknya ke kampus ini. “Uang yang diberikan Andi Desfiandi kepada Rektor Karomani adalah untuk memasukkan anak kandungnya sendiri. Ini sepengetahuan saya, bukan untuk orang lain,” kata dia, dilansir dari republika.