Dalam sambutannya Menteri Agama RI menegaskan supaya Hari Santri Nasional 2021 menjadi momen bagi para santri untuk selalu berpegang teguh pada akidah, nilai, dan ajaran Islam rahmatan lil’alamin serta tradisi luhur bangsa Indonesia. Dengan memegang nilai-nilai tersebut, para santri harapannya tidak mudah goyah ketika diterjang godaan ideologi-ideologi tertentu yang berpotensi merusak moral.
Sementara selepas mengikuti upacara virtual, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan pemerintah dan masyarakat Kota Bekasi mendudukan santri sebagai aset kehidupan beragama dalam konteks pembangunan Kota Bekasi yang cerdas, kreatif, maju, sejahtera dan ihsan.
Lanjut Wali Kota mengatakan santri merupakan peserta didik yang menempuh pendidikan dan mendalami ilmu agama di pesantren, diharapkan para santri dapat menjadi generasi relijius yang tangguh dalam memelihara nilai-nilai Qur’ani dan teladan perilaku Rasulullah dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. Untuk menghasilkan generasi santri yang tangguh dan unggul diperlukan peran para alim ulama sebagai figur teladan dan berkompeten. Pemerintah sangat berharap bahwa pesantren yang telah tumbuh dan berkembang ditengah masyarakat dapat terus memberikan kinerja dan kontribusi dalam mewujudkan kehidupan bernegara dan mewujudkan kehidupan Islam yang Rahmatan lil’ alamin, menebar perdamaian serta menyemaikan akhlak mulia serta melahirkan sumber daya insani yang beriman, berkarakter islami, cinta tanah air dan berkemajuan.
