Tak hanya soal biaya, wali murid tersebut juga mempersoalkan tugas alternatif yang diberikan kepada siswa yang tidak mengikuti study tour. Siswa diminta membuat video (vlog) di lampu merah tentang rambu-rambu lalu lintas.
Karena itu, dia khawatir tugas vlog tersebut membahayakan keselamatan anaknya. “Inikan anak-anak kecil, siapa yang bertanggung jawab kalau terjadi apa-apa?” tanyanya.
Di samping itu, dia juga mempertanyakan kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang sepengetahuannya melarang kegiatan study tour. “Setahu saya kan tidak boleh sama Kang Dedi,” ungkapnya.
