“Dipasang beberapa deodorizer, yang kedua filternya juga harus ditambah. Memang akan ada cost dan nanti akan kita putuskan,” kata Pramono di RDF Rorotan, Jakarta Utara, Kamis (20/3/2025).
“Dan tadi dengan warga, kami sepakat bahwa di sekitar 4-5 kilo dari tempat ini dipasang pemantau kesehatan udara, kualitasnya. Tentunya kita bisa membandingkan kualitas udara yang karena dampak dari RDF ini atau kualitas udara yang memang karena asap mobil, motor, dan sebagainya,” lanjutnya.
Selain itu, Pemprov Jakarta akan bertanggung jawab terhadap kesehatan warga yang terdampak akibat kesalahan dalam commissioning RDF. Sebab, beberapa warga di lokasi mengidap penyakit seperti gangguan pernapasan (ISPA).
“Saya sebagai gubernur bertanggung jawab, saya yang memutuskan,” tuturnya.