KOTA BEKASI, Mediakarya – Pengamat komunikasi poltik dari Universitas Indonesia Agus Wahid menilai proses alih tugas jabatan yang dilakukan oleh Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto sudah tepat, sepanjang mekanisme dan prosedurnya dijalankan dengan baik.
Agus mengatakan, tujuan mendasar dari rotasi dan mutasi jabatan di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) yang dilakukan oleh Plt Wali Kota tentunya untuk menjaga spirit kinerja organisasi pemerintahan, sekaligus menjaga efektivitasnya.
Yang menjadi persoalan, kata Agus, apakah untuk mencapai tujuan tersebut haeus dibarengi mutasi? Jika secara kuantitatif tergolong hitungan jari, tentu tak akan berpengaruh pada kinerja yang telah dicapai. Namun, jika mutasi yang dilakukan dianggap perlu demi maksimalisasi dan efektivitas kinerja, tentunya tidak masalah.
“Yang terpenting, spirit mutasi tak ada kata lain kecuali untuk lebih meningkatkan daya kerja, soliditas dan lain-lainnya, sehingga goal utama mutasi benar-benar memberikan nilai tambah bagi struktur baru pemerintahan Kota Bekasi,” kata Agus kepada wartawan, Minggu (15/5/2022).
Namun demikian, jika mutasi itu tetap dilakukan dan demi capaian yang diharapkan, maka pendekatannya harus hindari sikap nepotisme. Yaitu dengan cara merapkan uji kelayakan kompetensi (placement test).
“Pendekatan ini Insya Allah jauh dari nuansa lika and dislike, benar-benar berbasis kompetensi dan integritas,” kata Agus.
Lebih lanjut, kata Agus, atas nama pendekatan psikologis itu, maka akan terhindari juga tekanan politik dr kelompok tertentu atas nama kedekatan personal ataupun politik.