Anies mengaku menegaskan bahwa bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak pandang bulu. Harus diberikan kepada seluruh anak-anak korban pandemi Covid-19.
“Ketika semua dijangkau ke 9.000 anak ini, kembali ada 4.345 anak yang menyampaikan membutuhkan atau mau menerima, yang 5.000 sisanya menyatakan kami cukup. Kami bersyukur bahwa mereka sudah ada yang mengurusi dan sudah cukup, mudah-mudahan mereka nanti punya masa depan yang cerah, secerah jika mereka bersama orang tuanya,” ujarnya.
Menurut Anies, kepedulian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada anak-anak tersebut tidak lepas dari keterbukaan data kasus Covid-19. Tanpa data yang lengkap dan transparan, pemerintah tidak bisa mengetahui berapa banyak anak yang ditinggal orang tuanya karena keganasan virus SARS-CoV-2 itu.
“Jika dulu kematian orang tuanya disembunyikan, maka hari ini kita tidak bisa mengatakan bahwa orang tuanya meninggal karena Covid. Kejujuran data pada waktu itu memberikan kepada kita hari ini kesempatan untuk menjalankan tanggung jawab kita, melindungi anak-anak yang orang tuanya meninggal karena Covid,” tutupnya.(qq)