FKPT Kalteng: Fenomena Radikalisme Mulai Muncul di Kalangan Terdidik

Kalimantan Tengah dikenal sebagai Bumi Tambun Bungai dan Bumi Pancasila, bahkan masyarakatnya plural dan multikultural, terdiri dari beragam agama, suku, etnis, budaya, tradisi, dan bahasa. Kebhinnekaan, keberagaman dan perbedaan tersebut adalah satu keniscayaan yang diciptakan oleh Tuhan YME.

“Memang, di satu sisi, kebhinnekaan, keberagaman, dan perbedaan menjadi kekuatan dan keindahan ketika dijaga dan dirawat bersama-sama dengan baik, tulus, dan bertanggung jawab,” ungkapnya, dilansir dari antara

Hasil penelitian BNPT dan FKPT Kalimantan Tengah 2020 dan 2022 terhadap masih lemahnya literasi digital generasi milenial dan generasi Z dalam bermedia sosial, sehingga Indeks Potensi Radikalisme (IPR) Kalteng masih di atas rata-rata nasional.

“Namun, seiring dengan kesadaran masyarakat dalam bermedia sosial, IPR 2023 semakin menurun. Berdasarkan survei IPR, Kalteng berada diurutan 18 secara nasional,” demikian Khairil Anwar.

Sekedar informasi Pengurus FKPT Kalteng pada hari Rabu (8/5/2024) lalu, ada memberikan materi dalam kegiatan Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN-PE) 2024, di Aula Anggrek Tewu lantai 2 Kantor Bupati Kotawaringin Timur. (sm)

Exit mobile version