Migi menambahkan kelas Minggu pagi tersebut juga bertujuan menggali potensi anak untuk terus berkreativitas.
“Kita juga melatih kepekaan lingkungan, misalnya limbah atau sampah yang ada di sekitar kita mau kita apakan,” papar Migi.
Pada kegiatan itu, Migi mengajari anak-anak membuat gambar atau relief wajah di atas kardus bekas menggunakan limbah pohon berupa ranting, daun, biji-bijian, kembang, dan lainnya. Dari kardus bekas, digunting membentuk kotak atau oval, lalu dikreasi sehingga menjadi karakter wajah. Anak-anak sangat senang mengerjakannya.
Migi pun berniat akan mengembangkan kegiatan sosial ini agar diikuti lebih banyak lagi anak-anak di sekitar Kampung Joglo.
“Untuk sekarang, 45 anak yang ikut. Nantinya setiap ada acara seperti ini akan ditambah 10 sampai 15 peserta. Kita bayangkan untuk beberapa tahun ke depan mungkin bisa sampai 200 anak. Saya yakin edukasi sekecil apapun bagi anak akan bermanfaat di kemudian hari,” pungkas Migi.