SUKABUMI, Mediakarya — Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sukabumi Raya menyatakan penolakan terhadap wacana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 RI, Soeharto. Mereka menilai rencana tersebut belum mempertimbangkan berbagai catatan sejarah terkait masa pemerintahan Orde Baru.
Sikap tersebut ditegaskan melalui kajian politik dan historis bertajuk “Soeharto Bukan Pahlawan, Tetapi Pemimpin yang Tak Pernah Diadili” yang digelar di Sekretariat GMNI Sukabumi Raya. Diskusi ini menghadirkan Rifky Zulhadzilillah dan Wakabid Politik, Hukum, dan HAM GMNI Sukabumi Raya, Gilang Tri Buana, serta dihadiri kader dari berbagai komisariat.
