Ilmu Akademik, Skill, dan Peradaban Digital : Menjawab Tantangan Zaman

Sekjen LPKAN Abdul Rasyid. (Foto: Mediakarya)
  1. Ilmu Pengetahuan (Science) : landasan rasional dan empiris pembangunan.
  2.  Keterampilan (Skills): kemampuan aplikatif dan inovatif dalam memecahkan masalah nyata.
  3.  Nilai-Nilai Etika dan Kemanusiaan: arah moral untuk menjaga keseimbangan kemajuan teknologi dan kemaslahatan manusia.

Dalam Forum Silturrahim dan Focus Group Discussion (FGD) Penguatan Jejaring Alumi Lintas Program Studi dan Lintas Angkatan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, yang diselengggarakan pada Sabtu, 04 Oktober 2025, bertempat di lantai 5 GreenSA Inn Jl. Raya Bandara Juanda, Sedati Sidoarjo, muncul pertanyaan mendasar dibalik pesatnya kemajuan teknologi: apakah pendidikan kita sudah mampu menyiapkan manusia yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh secara keterampilan dan memiliki karakter yang kokoh dalam menghadapi tantangan zaman ?

Dari Akademik Menuju Kompetensi

Selama ini, keberhasilan pendidikan diukur dari capaian akademik, yakni; nilai, ijazah, dan gelar. Padahal, di era digital, indikator itu tak lagi memadai. Dunia kerja dan masyarakat menuntut kemampuan untuk berpikir kritis, beradaptasi cepat, serta mengubah pengetahuan menjadi solusi nyata.

Ilmu akademik tanpa kemampuan aplikatif akan kehilangan daya guna, sementara keterampilan tanpa dasar akademik akan kehilangan arah. Karena itu, keseimbangan antara pengetahuan ilmiah dan keterampilan praktis menjadi kunci membangun manusia unggul yang siap bersaing di dunia global.

Generasi muda perlu menumbuhkan keberanian belajar lintas disiplin. Seorang sarjana teknik harus memahami etika sosial dan komunikasi publik, sementara lulusan ilmu sosial perlu akrab dengan data, teknologi, dan inovasi digital. Dunia masa depan menuntut kolaborasi, bukan sekadar spesialisasi sempit.

Menjadi Subjek Teknologi

Kita hidup di masa ketika kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi menggantikan banyak peran manusia. Namun, ada satu hal yang tak bisa digantikan oleh mesin: kreativitas dan nurani manusia. Dimensi kehidupan pada era kemajuan teknologi akan melahirkan tantangan dan peluang, diantaranya adalah sebagai berikut:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *