BANDA ACEH, Mediakarya – Pejabat pada Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia menyatakan kementerian itu telah mempersiapkan skema pelaksanaan ibadah haji Tahun 2022, meskipun belum ada keputusan dari Pemerintah Arab Saudi terkait keberangkatan ibadah haji bagi jamaah asal Indonesia di tengah pandemi COVID-19.

“Kami sudah mulai, dan sebetulnya kami sudah punya basis di 2020 dan 2021.Kami prinsipnya melakukan persiapan seperti biasa seolah-olah haji ada, kuotanya 100 persen, dan semuanya kita sudah siapkan,” kata Kepala Subdit Dokumen Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemeng RI Nasrullah Jasam di Banda Aceh, Senin.

Hal itu disampaikan Nasrullah dalam acara Jagong Masalah Umrah dan Haji (Jamarah) Tahun 2021 di Banda Aceh. Pihaknya bersama Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Aceh membahas seputar haji dan umrah dengan tema, “Peluang, Tantangan dan Problematika Penyelenggaraan Haji dan Umrah pada Masa COVID-19”.

Bahkan, lanjut Nasrullah, Kemenag RI juga telah menyiapkan gelang identitas bagi jamaah haji Tanah Air, yang dibuat pada 2020, namun gelang identitas tersebut tetap belum dituliskan tahun keberangkatan ibadah haji mengingat jadwal masih belum ditentukan.