“Kepada segenap aparat dan petugas, baik yang berada di posko maupun di lapangan, saya berpesan harus siap dengan langkah-langkah antisipatif terhadap segala dinamika di lapangan dan melaksanakan tugas dengan baik, mengedepankan kesabaran dan memposisikan diri sebagai pelayan masyarakat yang dapat diandalkan,” kata Menhub.
Selain itu, ia juga menyampaikan ada sejumlah titik krusial yang harus selalu dimonitor, yaitu jalur tol Trans Jawa, khususnya di Cikampek-Palimanan (Cipali) yang akan dilakukan sejumlah rekayasa lalu lintas seperti contra flow dan one way untuk mengendalikan kepadatan kendaraan.
Kemudian, penyeberangan Merak-Bakauheni. Sejumlah upaya telah dilakukan salah satunya menambah pelabuhan sehingga diharapkan V/C ratio (perbandingan volume penumpang yang datang dengan kapasitas) akan relatif lebih baik.
Sementara di luar Pulau Jawa, Menhub juga menyebut sejumlah wilayah yang berpotensi memiliki pergerakan yang tinggi seperti di Batam, Banjarmasin, Samarinda, Selayar, Pangkalan Bun, dan Tarakan. Selain itu juga, beberapa tempat di Maluku dan Sorong serta Papua yang penduduknya banyak menggunakan transportasi laut.