JAKARTA, Mediakarya – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebut dividen yang berpotensi untuk diberikan pada 2024 senilai Rp80,2 triliun terdiri atas Rp53,7 triliun berasal dari BUMN Tbk dan Rp26,5 triliun dari BUMN non-Tbk.

“Dari Rp80,2 triliun, dari yang BUMN Tbk kurang lebih kami prediksi di Rp53,7 triliun lalu kalau yang non-Tbk ini Rp26,5 triliun. Ini lah kenapa nanti kami dorong juga tidak bisa yang namanya dividen ini bergantung hanya Himbara tetapi kami mendorong kelompok-kelompok usaha lain untuk bisa melakukan dividen yang baik sehingga angka-angka ini bisa terjaga,” ucap Menteri BUMN Erick Thohir saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR dipantau secara daring pada Kamis.

Adapun angka tersebut tidak berubah dengan target dividen pada 2023 ini, yang juga Rp80,2 triliun.