JAKARTA, Mediakarya – Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI memastikan tidak ada data sensitif atau dokumen-dokumen rahasia bocor dari peretasan terhadap laman resmi Kemhan RI.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kemhan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha menyampaikan laman resmi Kemhan itu hanya memuat data-data yang sifatnya biasa dan terbuka untuk publik.
“Website Kemhan itu digunakan untuk pendaftaran komcad (komponen cadangan), siaran pers, PPID, dokumen-dokumen (softcopy) Majalah Wira, Jakuhamneg (Kebijakan Umum Pertahanan Negara),” kata Edwin saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis.