KAB. BEKASI – Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang terus digalakkan Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi membuahkan hasil positif. Angka konsumsi ikan di Kabupaten Bekasi mengalami peningkatan yang signifikan.
Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi, Yulia Legiana, di acara sosialisasi Gemarikan yang diadakan di Kampoeng Kita, Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Rabu (25/6/2025).
Berdasarkan data yang dipaparkan, pada tahun 2023 angka konsumsi ikan Kabupaten Bekasi berada di angka 47 kilogram per kapita. Angka tersebut naik menjadi 50,76 kilogram per kapita pada tahun 2024.
“Gerakan Gemarikan ada tiga tempat, di Cikarang Selatan, Cibitung, dan Kecamatan Setu,” kata Yulia kepada awak media.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan konsumsi ikan di kalangan masyarakat Kabupaten Bekasi guna mendukung peningkatan gizi, kesehatan, dan ekonomi, sekaligus mencegah stunting pada anak-anak.
Program pembagian ikan ini ditargetkan khusus untuk kelompok rentan, yaitu ibu menyusui, ibu hamil, dan anak-anak yang terindikasi stunting. Setiap kegiatan di satu kecamatan, pihaknya memberikan 200 kilogram ikan dengan pembagian masing-masing warga menerima 2 kilogram ikan.
“Kegiatan bagi ikan ini untuk ibu menyusui, ibu hamil, dan anak-anak yang terindikasi stunting. Setiap kegiatan itu satu kecamatan kita berikan 200 kilogram, masing-masing warga menerima 2 kilogram ikan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kertarahayu, Rudi Catur Pribadi, menjelaskan kegiatan Gemarikan ini sudah berjalan dua kali di Desa Kertarahayu. Rencananya, pemberian ikan akan diberikan sebanyak enam kali.
Rudi mengapresiasi program tersebut karena tidak hanya memberikan ikan secara gratis, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya konsumsi ikan.
“Kami sangat respon sekali, sangat baiklah kegiatan. Karena tidak hanya pemberian ikannya saja, ada sosialisasinya juga buat warga kami. Edukasi bagaimana pentingnya ikan itu untuk anak-anak,” tutup Rudi. (Supri)