Literasi Digital Dapat Antisipasi Hoax di Masyarakat

Webinar via zoom yang diselenggarakan DPR bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) itu diikuti 150 mahasiswa

“Empat pilar ini perlu dipahami agar masyarakat lebih bijak dalam bermedia sosial dan bagaimana memanfaatkan perangkat digital dengan sebaik-baiknya,” jelasnya.

Sementara itu, Meutya Hafid dalam paparannya mengatakan berita bohong atau hoax merupakan ancaman bagi Indonesia dan dunia karena dapat mempengaruhi opini publik dalam waktu singkat dengan biaya murah dan sulit dilacak.

Di samping itu, hoax lanjut Meutya Hafid juga berdampak secara politis yang bukan saja menimbulkan kepanikan dan kecemasan publik tapi juga membuat masyarakat terpolarisasi ke dalam pandangan-pandangan politis yang saling berlawanan.

Politisi perempuan Partai Golkar itu menjelaskan penindakan yang tegas atas berbagai kasus pelanggaran hukum karena menyebarkan hoaks dianggap sangat penting yang harus dilakukan agar hoax tidak makin menyebar.

Exit mobile version