Menurut dia, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran tidak bisa menyalahkan atau mencari salah satu pelaku yang dianggap penggagas untuk disalahkan. Karena, gerakan mahasiswa merupakan gagasan bersama lebih dari 14 ribu untuk bergerak menegakkan keadilan HAM.
“Maka, jika satu mahasiswa disalahkan, ini berarti menyalahkan seluruh mahasiswa di Indonesia,” ujarnya.
Atas hal tersebut, Aliansi Mahasiswa Jatim pun membuat tiga pernyataan sikap. Pertama, Aliansi Mahasiswa Jawa Timur meminta Prabowo Subianto untuk berdialog secara terbuka dengan seluruh Mahasiswa Jatim tentang hal-hal yang berkaitan dengan peristiwa pelanggaran HAM berat yang menimpa aktivis ’98 lengkap dengan bukti, selambat-lambatnya dalam waktu 7×24 jam.
“Kedua, kami mengajak seluruh Mahasiswa Indonesia untuk tidak takut untuk menyuarakan keadilan dan kebenaran, serta terus berjuang atas dasar kemanusiaan,” imbuh dia.
Ketiga, jangan sampai ada intimidasi terhadap mahasiswa yang memperjuangkan kemanusiaan, dalam hal ini seluruh mahasiswa yang bergerak bersama untuk menuntaskan kasus-kasus tersebut.
“Mencari kebenaran sejarah itu didiskusikan bukan dipolisikan,” ucap dia, dilansir dari antara.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pilpres 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sedangkan jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024. (sm)