Menko PMK Minta Da’I Muhammadiyah Harus Jadi Agen Perdamaian

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy

“Karena hal tersebut maka tentunya kita akan berhadapan dengan pihak-pihak yang kontra perdamaian, yaitu pihak-pihak yang berupaya ingin menciptakan konflik yang bisa menjurus pada kekerasan fisik, perlakuan yang simbolik, ujaran kebencian, pembunuhan karakter dan seterusnya,” ungkap Muhadjir.

Namun disisi lain, Muhadjir Effendy juga mengingatkan kepada dai-dai Muhammadiyah supaya memiliki keberdayaan ekonomi. Setidaknya mereka memiliki kecukupan untuk memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya, serta dai Muhammadiyah tidak boleh bermental miskin, supaya jika memiliki kelebihan harta bisa beramal kebajikan untuk umat yang membutuhkan.

Primum manducare, deinde philosophari. Artinya kenyangi perut dulu baru berpikir, kenyangi dulu perutmu baru berdakwah. Jangan sampai berdakwah dalam keadaan lapar. Karena orang yang lapar isi dakwahnya akan penuh dengan kemarahan,” pungksnya. (dji)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *