Saat itu Azis menunjukkan kepongahannya sebagai Wakil Ketua DPR yang ngotot agar UU Omnibuslaw segera disahkan yang sejalan dengan keinginan pemerintah. Dalam hal ini pemerintah sangat diuntungkan oleh ketegasan Azis dalam memimpin sidang tersebut,” ujar direktur eksekutif center for public policy studies (CPPS) Indonesia Bambang Istianto kepada Mediakarya di Jakarta, Selasa (28/9/2021).
Padahal, kata Bambang, gelombang penolakan terhadap UU Omnibuslaw saat itu sangat masif di sejumlah daerah. Bahkan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa sempat menimbulkan jatuh korban. Namun pemerintah dan DPR sudah sepakat agar UU tersebut segera disahkan.