Pemilihan Sekda DKI: Pengamat Ingatkan Pentingnya Integritas dan Rekam Jejak Bersih

Sigit Wijatmoko
Sigit Wijatmoko salah satu calon Sekda DKI Jakarta

JAKARTA, Mediakarya — Pemerhati kebijakan publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk cermat dalam menentukan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta yang baru. Ia menegaskan bahwa proses seleksi harus menempatkan integritas dan rekam jejak bebas masalah hukum sebagai prioritas utama.

“Sekda adalah lokomotif birokrasi daerah dan posisi eselon I tertinggi dalam karier ASN. Karena itu, figur terpilih harus benar-benar bersih, kompeten, dan memiliki komitmen kuat terhadap pelayanan publik,” ujar Trubus di Jakarta, Selasa (18/11/2025).

Ia menilai, proses seleksi jabatan tinggi di level daerah sering dikaitkan dengan potensi penyalahgunaan kewenangan maupun praktik transaksional. Trubus berharap aparat penegak hukum lebih proaktif mengantisipasi potensi pelanggaran dalam proses penentuan pejabat strategis di pemerintahan daerah.

Seleksi calon Sekda DKI dilakukan menjelang masa purnabakti Sekda saat ini, Marullah Matali, pada 27 November 2025. Tiga nama kandidat telah diusulkan ke Kementerian Dalam Negeri, yakni:

  1. Sigit Wijatmoko – Asisten Pemerintahan Sekda DKI Jakarta
  2. Saefuloh Hidayat – Kepala BP Perumda DKI
  3. Uus Kuswanto – Wali Kota Jakarta Barat

Kabarnya, ketiganya telah melalui uji kompetensi dan wawasan kebangsaan (fit and proper test). Namun, Trubus menyebut terdapat dinamika terkait perbedaan hasil penilaian yang beredar di publik.

Rekam Jejak Kandidat

1. Uus Kuswanto

Exit mobile version