Menurut dia, modus yang paling banyak muncul adalah lowongan pekerjaan dengan penerimaan secepat mungkin, gaji besar, dan untuk posisi customer service.
“Mohon lebih selektif dan direkonfirmasi, diverifikasi ke otoritas yang terkait. Mulai dari tingkat desa, kabupaten/kota, sampai pemerintah pusat apakah ini benar,” pesan Anis.
Dia juga mengajak masyarakat Tanah Air untuk melapor ke pihak berwenang terdekat apabila mendapati informasi tawaran pekerjaan yang dicurigai sebagai sindikat TPPO.
“Saya mengajak masyarakat untuk melaporkan jika mendapatkan informasi tawaran, baik itu melalui japri, melalui keluarga, atau melalui teman, atau melalui sosial media, agar dilaporkan kepada pihak-pihak yang berwenang terdekat,” kata Anis. (q2)