JAKARTA, Mediakarya – PT Pertamina (Persero) berkomitmen untuk mulai menggarap proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil eter atau DME di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, sesuai dengan arahan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.

“Setelah Pertamina sukses menjalankan program B30 yang menggunakan sumber energi dari kelapa sawit yang berlimpah di Indonesia, kami akan menyerap DME dari batu bara dalam negeri. Produksi DME dari Tanjung Enim ini diestimasikan akan mengurangi impor elpiji Rp7 triliun per tahun,” kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Proyek kerja sama strategis antara PT Bukit Asam Tbk, PT Pertamina (Persero), dan Air Product Chemicals Inc (APCI) ini dalam rangka meningkatkan kemandirian energi Indonesia melalui penggunaan sumber daya alam dalam negeri serta mengurangi ketergantungan pada impor elpiji yang saat ini mencapai 80 persen dari total konsumsi elpiji nasional atau sekitar 6,4 juta ton dari 7,95 juta ton elpiji.

Dilansir dari antara, Nicke menegaskan bahwa Pertamina mendukung penuh upaya pemerintah dalam meningkatkan penggunaan sumber energi dalam negeri sekaligus pengembangan energi baru untuk mewujudkan kemandirian energi nasional.