Pidato Girang Nidji  Dinilai Bumerang bagi PSI

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah

JAKARTA, Mediakarya – Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengaku paham dengan propaganda yang sedang dilakukan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). dalam mencari pemilih baru.

Hal tersebut dikatakannya menyusul peryataan Ketua Umum  PSI Giring Ganesha terkiat pidato politiknya di hadapan Presiden Jokowi yang menyindir calon presiden yang pernah dipecat dari kabinet.

“Yakni dengan memilih Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai musuh dan berharap mendapat simpati dari kelompok yang sama-sama memusuhi Anies,” urainya dilansir dari RMOl, Minggu (26/12).

Namun demikian, apa yang dilakukan Giring justru keliru. Pidato mantan vokalis Nidji itu justru akan menjadi bumerang bagi PSI.

“PSI dalam satu titik akan dianggap memainkan politik adu domba, dan itu berbahaya bagi konstelasi demokrasi kita,” sambung Dedi Kurnia Syah.

Dedi pun menyarankan agar PSI kembali pada khittah pendiriannya, yakni menjadi parpol dengan orientasi generasi muda progresif. Sementara gaya yang dilakukan Giring justru akan membuat PSI jauh dari perjuangan itu.

“Cara yang dipilih Giring hanya akan membuat PSI jadi bahan tertawaan publik. PSI hanya akan dianggap sebagai parpol tanpa kualitas gagasan dan intelektualitas,” pungkasnya.

Exit mobile version