Dari jumlah tersebut, diperkirakan akan dihasilkan sekitar 875 ton bahan bakar alternatif per hari. Proyek yang dibangun di atas lahan seluas 7,87 hektar ini merupakan salah satu proyek pengolahan sampah terbesar di dunia.
Pembangunan RDF Plant Jakarta ini dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov DKI Jakarta Tahun 2024.
Rencananya, fasilitas ini akan mulai beroperasi pada 2025 dan diharapkan dapat mendukung pengelolaan sampah secara menyeluruh, dari hulu hingga hilir, di Jakarta.
Proyek RDF di Rorotan ini juga merupakan langkah kedua Pemprov DKI Jakarta dalam mengolah sampah menjadi bahan bakar alternatif, setelah sebelumnya telah dibangun fasilitas serupa di TPST Bantar Gebang yang telah beroperasi sejak tahun 2023.