“Sebagai birokrat berpengalaman yang sudah lama berkiprah di pemerintahan DKI Jakarta, ia memiliki pemahaman mendalam tentang permasalahan kota, tata kelola pemerintahan daerah, dan kebutuhan warga Jakarta,” tuturnya.
Dan yang keempat, menurut SGY fomus pemerintahan DKI Jakarta pada tahun politik Pilkada. Tahun 2024 adalah tahun politis, di mana Jakarta akan menjadi pusat perhatian nasional dengan adanya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
“Dalam situasi ini, Jakarta memerlukan seorang pemimpin yang dapat fokus penuh pada dinamika dan tantangan daerah, tanpa terdistraksi oleh tanggung jawab nasional yang berat. Heru Budi, dengan peran krusialnya di level nasional sebagai Kasetpres, diduga tidak akan mampu memenuhi kebutuhan ini secara optimal,”ungkapnya. (dri)