“Sebagai pembawa single ini, tentu alhamdulillah dan bangga banyak orang Sunda yang menggunakan audio Teluh Jampang sebagai backsound. Harapannya, lirik lagu ini bisa terserap dan diamalkan dalam kehidupan nyata karena sarat makna moral,” ujar Pian, Rabu (20/8/2025).
Lagu Teluh Jampang diciptakan oleh DR Agus Kapinis dan diaransemen oleh Pian Maulana. Menurut Pian, makna teluh dalam lagu ini bukan sihir atau santet, melainkan tetekon atau pedoman hidup yang diwariskan leluhur Sunda.
“Tetekon lebih diartikan sebagai adab dan sopan santun kepada sesama manusia, alam, dan hewan. Ini pedoman hidup yang harus dijalani setiap urang Sunda agar selaras dengan filosofi silih asah, silih asih, silih asuh,” jelas Pian.