“Dengan selesainya Sodetan Ciliwung ditambah adanya Bendungan Ciawi dan Sukamahi, normalisasi Sungai Ciliwung, dan Kanal Banjir Timur bisa menyelesaikan sekiranya 62% permasalahan banjir di Jakarta. Masih ada 38% lagi yang harus dikerjakan bersama-sama oleh Kementerian PUPR dan Pemprov DKI,” ujar Presiden Jokowi.
Pembangunan Sodetan Ciliwung berupa terowongan sepanjang 1.268 meter dengan 2 jalur pipa masing-masing berdiameter 3,5 meter, berfungsi mengalirkan 60 m3/detik debit banjir dari Sungai Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) dan Kali Cipinang. Pekerjaan dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya (WIKA)- PT Jaya Konstruksi (KSO) dengan anggaran sekitar Rp1,2 triliun.
Proyek Sodetan Ciliwung mulai dikerjakan pada 2013. Pada tahun 2015, pembangunan sodetan Sungai Ciliwung telah tuntas sepanjang 650 meter. Kemudian dilanjutkan pada 2015-2017 dengan pembangunan permanen outlet dan perkuatan tebing Kali Cipinang.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan ucapan terima kasih khususnya kepada Presiden Jokowi yang telah menginisiasi pembangunan Sodetan Ciliwung pada tahun 2012 dan kepada Kementerian PUPR yang telah membangun sodetan ini hingga selesai.
“Atas nama masyarakat dan Pemerintah DKI, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden, Menteri PUPR dan Menteri ATR atas pembangunan sodetan ini yang bermanfaat bagi DKI Jakarta,” ujarnya. (dri)